BK F Lovers dibentuk oleh Siti Munasaroh,, velia ellen oktaviana, Wahyu Rizky agustiani, Wisnu Setyawan, Yogi Ugroseno, teguh cahyono

Sabtu, 30 Juni 2012

Peinsip-prinsip khusus dalam BK

Prinsip-prinsip khusus terdiri atas prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa, pembimbing dan orgnisasi dan administrasi.
1. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa yang dibimbing.
a. Pelayanan bimbingan harus diberikan kepada seluruh peserta.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas layanan bimbingan kepada siswa. Diperlukan suatu alat pengukur yang cermat agar dapat dibedakan siswa yang mana yang harus didahulukan.
c. Program bimbingan hrus dipusatkan kepada siswa.
d. Pelayanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan individu yang bersangkutan.
e. Keputusan terakhir dalam proses bimbingan ditentukan oleh individu yang dibimbing. Pembimbing bertugas membantu siswa untuk menenggulangi masalah dengan berbagai aternatif keputuasan, sehingga pengembalian keputusan pada siswa sendiri.
f. Individu yang mendapat bimbingan harus dapat berangsur-angsur dapat membingan dirinya sendiri.

2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembimbing
a. Petugas-petugas bimbingan harus melakukan tugasnya sesuai dengan kemampuan dan kewajiban masing-masing.
b. Petugas-petugas bimbingan di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi keperibadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuan.
c. Petugas bimbingan harus mendapat kesempatan untuk memperkembangkan diri serta kealhlliannya melalui berbagai latihan.
d. Petugas bimbingan hendaknya mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbing beserta lingkungannya sebagai bahan untuk membuat individu yang bersangkutan kea rah penyesuaian diri yang lebih baik.
e. Petugas bimbingan harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang individu yang dibimbing.
f. Petugas-petugas bimbingan hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan teknik yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.
g. Petugas-petugas bimbingan hendaknya memperhatikan dan mempergunakan hasil penelitian dalam bidang minat kemampuan dan hasil belajar individu untuk kepentingan perkembangn kurikulum sekolah.

3. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan.
a. Bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
b. Dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi bagi setiap individu siswa. Hal ini sangat diperlukan untuk mencatat data pribadi individu secara sistematik yang dapat digunakan untuk kemajuan individu yang bersangkutan.
c. Program bimbingan harus disusun dengan kebutuhan sekolah ayngbersangkutan, sehingga layanan bimbingan mempunyai sumbangan yang besar terhadap program sekolah.
d. Pembagian waktu untuk setiap bimbingan secara teratur.
e. Bimbingan harus dilaksanakan selam dalam situasi individuan dan dalam situasi kelompok, sesui dengan masalah dan metode yang dipergunakan dlam memecahkan masalah itu.
f. Kepala sekolah memegang tanggung jawab mendasar dalam pelaksanaan bimbingan.

Prinsip-prinsip khusus terdiri atas prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa, pembimbing dan orgnisasi dan administrasi.
1. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan siswa yang dibimbing.
a. Pelayanan bimbingan harus diberikan kepada seluruh peserta.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas layanan bimbingan kepada siswa. Diperlukan suatu alat pengukur yang cermat agar dapat dibedakan siswa yang mana yang harus didahulukan.
c. Program bimbingan hrus dipusatkan kepada siswa.
d. Pelayanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan individu yang bersangkutan.
e. Keputusan terakhir dalam proses bimbingan ditentukan oleh individu yang dibimbing. Pembimbing bertugas membantu siswa untuk menenggulangi masalah dengan berbagai aternatif keputuasan, sehingga pengembalian keputusan pada siswa sendiri.
f. Individu yang mendapat bimbingan harus dapat berangsur-angsur dapat membingan dirinya sendiri.

2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembimbing
a. Petugas-petugas bimbingan harus melakukan tugasnya sesuai dengan kemampuan dan kewajiban masing-masing.
b. Petugas-petugas bimbingan di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi keperibadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuan.
c. Petugas bimbingan harus mendapat kesempatan untuk memperkembangkan diri serta kealhlliannya melalui berbagai latihan.
d. Petugas bimbingan hendaknya mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbing beserta lingkungannya sebagai bahan untuk membuat individu yang bersangkutan kea rah penyesuaian diri yang lebih baik.
e. Petugas bimbingan harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang individu yang dibimbing.
f. Petugas-petugas bimbingan hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan teknik yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.
g. Petugas-petugas bimbingan hendaknya memperhatikan dan mempergunakan hasil penelitian dalam bidang minat kemampuan dan hasil belajar individu untuk kepentingan perkembangn kurikulum sekolah.

3. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan.
a. Bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
b. Dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi bagi setiap individu siswa. Hal ini sangat diperlukan untuk mencatat data pribadi individu secara sistematik yang dapat digunakan untuk kemajuan individu yang bersangkutan.
c. Program bimbingan harus disusun dengan kebutuhan sekolah ayngbersangkutan, sehingga layanan bimbingan mempunyai sumbangan yang besar terhadap program sekolah.
d. Pembagian waktu untuk setiap bimbingan secara teratur.
e. Bimbingan harus dilaksanakan selam dalam situasi individuan dan dalam situasi kelompok, sesui dengan masalah dan metode yang dipergunakan dlam memecahkan masalah itu.
f. Kepala sekolah memegang tanggung jawab mendasar dalam pelaksanaan bimbingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar